Mimpi Terindah

Untuk: Orang yang selalu kunantikan.

Kemarin..

Tepatnya malam Rabu, 6 Februari 2013.

Untuk pertama kalinya dalam Tiga tahun terakhir aku melihat wajahmu kembali.

Alangkah senang hatiku dapat melihat senyum manismu yang kurindukan selama tiga tahun belakangan ini.

Alangkah senang hatiku dapat memegang tanganmu yang telah kunantikan selama tiga tahun ini.

Meskipun itu hanya mimpi, namun hal itu membuatku sadar bahwa semakin aku menghibndar semakin aku susah untuk melupakan senyum manismu, dan lembutnya tanganmu.

Beda jarak, beda kota, beda provinsi, beda pulau, bahkan sekarang kita berada di Negara yang berbeda.

Tiga tahun lalu aku merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta.

Tiga tahun lalu aku dapat merasakan ketertarikan pada lawan jenis.

Diawali dengan pertemuan yang singkat, meskipun begitu, kamu bisa dengan sekejap membuat aku terpana.

Perasaan suka itu tumbuh sendiri tanpa aku yang meminta.

Hingga sekarang, rasa suka pada dirimu masih menghantuiku.

Memang ini terlihat berlebihan, namun inilah kenyataannya.

Aku kehilangan jejakmu, dan orang tuaku kehilangan jejak ayahmu.

Mungkin Tuhan menginginkan aku melupakanmu, menginginkan aku untuk tidak memikirkanmu lagi.

Tapi hingga sekarang akupun masih bingung, kalau Tuhan ingin aku melupakanmu, lalu kenapa dia menghadirkanmu didalam mimpiku?

Entahlah, aku hanya bisa berharap di Negeri tetangga itu, kamu juga memikirkanku, meskipun itu kecil kemungkinannya. Namun jika benar itu akan sangat berarti dihidupku.

Mimpi kemarin itu akan selalu menjadi Mimpi Terindah yang pernah kualami.

Dan biarkanlah meskipun entah sampai kapan perasaan ini terus berdiam diri dihatiku yang sunyi ini.

Dari: Diriku,

Yang selalu merindukanmu.